BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Kamis, 08 Oktober 2009

Tokoh Biologi: Georges Cuvier (1769-1832)


KARIER ILMIAH: Tahun 1795, Cuvier bertemu dengan A.H. Tessier, seorang ahli pertanian. Tessier mengakui kemampuan Cuvier dan mengusulkan dia menjadi asisten guru besar dalam bidang anatomi perbandingan di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris. Anatomi perbandingan meliputi kajian bagian-bagian badan hewan dan manusia serta fungsinya, persamaan dan perbedaannya. Sumbangan ilmiah besar yang diberikan Cuvier adalah bahwa dia "telah memantapkan ilmu anatomi perbandingan dan paleontologi." (Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari fosil hewan, manusia, dan tumbuhan.) Dia juga memberikan sumbangan berarti untuk proses penggolongan hewan dan tumbuhan.

ANATOMI PERBANDINGAN - KELESTARIAN SPESIES: Selama masa awal Cuvier di Museum Sejarah Alam, dia bekerja sama dengan Profesor Etienne Geoffroy Saint-Hilaire. Segera tampak bahwa pandangan Cuvier mengenai dunia hewan berbeda jauh dengan pandangan Geoffroy dan pakar biologi Prancis lain yang terkenal, Jean-Baptiste de Lamarck. Cuvier "beranggapan bahwa ciri-ciri anatomi yang membedakan kelompok hewan, membuktikan bahwa spesies tidak pernah berubah sejak masa kejadian. Setiap spesies begitu sempurna terkoordinasi, baik secara fungsi maupun secara struktur, sehingga tidak mungkin bisa bertahan menghadapi perubahan yang berarti." Maksudnya, Cuvier percaya bahwa hewan-hewan diciptakan dalam kelompok yang berbeda dan tetap, seperti dikatakan oleh Alkitab, meskipun sekarang kita tahu bahwa "spesies" tidak harus diartikan persis sama dengan "jenis" makhluk yang disebutkan dalam Kitab Kejadian. Sebaliknya, "baik Lamarck maupun Geoffroy Saint-Hilaire mendukung gagasan bahwa semua hewan bisa disusun dalam "sebuah rantai besar makhluk" dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit." Lebih lanjut, mereka juga percaya bahwa dengan berlalunya waktu, satu spesies bisa secara bertahap berevolusi menjadi spesies yang lebih tinggi. Lamarck mengatakan bahwa mekanisme yang memungkinkan terjadinya perubahan ini adalah "dipakai tidaknya berbagai anggota tubuh hewan." Lamarck juga percaya bahwa dalam dokumen fosil terdapat cikal-bakal hewan-hewan modern.

DOKUMEN FOSIL: Dalam perdebatan panjang tersebut, argumentasi paling kuat yang diajukan Cuvier adalah bahwa Lamarck tidak bisa membuktikan adanya transformasi spesies. Sedangkan Cuvier bisa menunjukkannya dari bukti-bukti yang dibawa kembali ke Prancis oleh tentara Napoleon. Bukti-bukti itu memperlihatkan bahwa hewan peliharaan tidak berubah sejak zaman Mesir kuno. Dia juga menunjukkan bahwa lenyapnya berbagai jenis hewan adalah karena hewan tersebut punah, bukan karena berubah menjadi spesies baru." Cuvier dengan tepat menunjukkan bahwa dokumen fosil justru menentang evolusi, tidak mendukungnya. Dia mengatakan bahwa "jika spesies memang berubah secara bertahap, kita seharusnya bisa menemukan jejak perubahan itu; antara (fosil) paleotherium dan spesies yang ada sekarang seharusnya ada bentuk antara: tapi ini tidak pernah ada." Hingga sekarang hal ini masih belum terbantah, meskipun berjuta-juta fosil baru telah ditemukan sejak zaman Cuvier. (Gagasan bahwa satu spesies berevolusi menjadi spesies lain sudah ada sejak masa Yunani kuno. Ketika Charles Darwin memopulerkan gagasan evolusi, bertahun-tahun setelah perdebatan antara Cuvier dan lawan-lawannya, dia hanya mengisyaratkan suatu mekanisme baru, yakni seleksi alam sebagai pembenaran gagasan evolusi.)

KETIDAKSEPAKATAN MENGENAI PEMUNCULAN SPONTAN
: Cuvier dan Lamarck juga tidak sepaham mengenai bagaimana kehidupan dimulai. Lamarck percaya adanya pemunculan spontan, yaitu bahwa kehidupan bisa berasal dari benda tak bernyawa. Namun, Cuvier menunjukkan bahwa "kehidupan selalu berasal dari kehidupan. Kita melihat kehidupan dialihkan tapi tidak pernah diciptakan." Sampai hari ini, tidak pernah ditemukan adanya kehidupan yang berasal dari yang non-hidup. Meskipun begitu, kaum evolusionis bersikukuh bahwa hal ini pasti pernah terjadi pada suatu saat.

STRUKTUR YANG SERUPA: Anatomi perbandingan tidak membuktikan adanya hewan yang sedang dalam proses transformasi menjadi spesies lain, melainkan menunjukkan bahwa berbagai jenis hewan memiliki struktur yang serupa. Kaum evolusionis seringkali menyatakan, ini membenarkan keyakinan mereka bahwa satu jenis hewan bisa berubah menjadi hewan lain. Tapi masuk akal juga bahwa kesamaan ini disebabkan karena Pencipta yang sama merancang dan menggunakan pola yang sama untuk fungsi yang sama pada jenis hewan yang berbeda. Cuvier sendiri menolak gagasan keserupaan struktur tulang sebagai dasar pembenaran evolusi.

ORGAN VESTIGIAL: Dalam mempelajari anatomi berbagai hewan, para ilmuwan kadang menemukan organ yang fungsinya tidak diketahui. Organ semacam ini dikenal sebagai "organ vestigial". Kaum evolusionis mengasumsikan bahwa organ-organ ini adalah sisa dari organ yang dulu berguna bagi nenek-moyang makhluk yang berevolusi. Meskipun Curier mengakui bahwa "organ vestigial ada dan karena itu harus dipelajari," dia tidak menganggap hal itu penting, karena dua alasan. Pertama, pada masa Cuvier tidak banyak ditemukan organ yang tidak jelas fungsinya. Kedua, Cuvier menganggap organ-organ itu sebagai "bagian penting dari Penciptaan, dan oleh karena itu keberadaannya pasti mempunyai alasan, sekalipun kita tetap tidak tahu." Cuvier yakin bahwa organ yang disebut "vestigial" bukanlah sisa-sisa evolusi yang tak ada manfaatnya, melainkan organ berguna yang masih belum diketahui fungsinya. Temuan ilmiah akhir-akhir ini membenarkan keyakinan Cuvier mengenai kegunaan organ-organ tersebut. Misalnya, ujung tulang belakang manusia (sering disebut sebagai tulang ekor) dulu dianggap sebagai sisa (yang tidak berguna) dari ekor monyet yang dianggap Sebagai nenek-moyang kita. Sekarang diketahui bahwa tulang itu adalah titik kaitan penting bagi otot-otot penopang tubuh dan isi perut kita. Contoh lain adalah amandel, yang dulu dianggap tidak berguna dan biasanya dibuang jika mengalami peradangan. Sekarang diketahui bahwa "amandel adalah alat penting untuk melawan penyakit. Seratus delapan puluh organ lain yang dulu dianggap tidak berguna dan hanya sebagai sisa evolusi saja, sekarang diketahui mempunyai fungsi penting."

SISTEM PENGGOLONGAN
: Dalam era penjelajahan dunia yang terus-menerus menghasilkan temuan tanaman dan hewan baru, dibutuhkan pemutakhiran dan peningkatan atas sistem penggolongan yang dikembangkan oleh pakar biologi Carl Linnaeus. Sampai sekarang masih dipakai pendekatan dasar Linnaeus yang menggunakan sistem bercabang serta penggolongan tanaman dan hewan menjadi kategori dan subkategori menurut fungsi bagian tubuhnya. Sistem penamaannya yang terdiri atas dua bagian juga masih dipakai sampai sekarang. Cuvier "memperluas dan menyempurnakan sistem penggolongan Linnaeus dengan mengelompokkan kelas-kelas yang berkaitan menjadi kelompok yang lebih besar, disebut phyla." (Dalam sistem Linnaeus, kelas adalah kelompok terbesar.) Alih-alih menggolongkan hewan menurut struktur luarnya seperti yang dilakukan Linnaeus, Cuvier menggolongkannya menurut struktur dalamnya karena ini merupakan indikator yang lebih baik mengenai persamaan dan perbedaan mereka secara umum. Langkah pertama yang ditempuh adalah mengategorikan hewan menurut struktur sistem sarafnya, kemudian menempatkan mereka dalam sub-kategori menurut fungsi sistem lainnya. "Sistem penggolongan baru ini serta karya-karya lainnya yang sangat luas dan lengkap, yang didasarkan atas sistem tersebut, sangat membantu para pakar pada zamannya untuk mengerti dan mennahami semua informasi baru mengenai hewan." Lebih lanjut, "sejak itu, asas Cuvier menjadi acuan bagi para pakar biologi dalam melakukan penggolongan"--meskipun sistemnya telah mengalami banyak perubahan.

PALAENTOLOGI: Dengan memasukkan hewan yang telah menjadi fosil ke dalam sistem penggolongannya, Cuvier menempatkan palaeontologi (kajian tentang fosil) di atas dasar ilmiah yang kukuh. Membandingkan fosil hewan yang sudah punah dengan struktur hewan yang masih hidup memungkinkan Cuvier menentukan kemungkinan fungsi bagian tubuh hewan-hewan yang telah menjadi fosil. Kemudian dia bisa menempatkan hewan-hewan tersebut ke dalam struktur penggolongan hewan-hewan yang masih hidup. (Salah satu fosil hewan yang paling menarik yang diidentifikasi Cuvier adalah reptil terbang yang disebutnya "pterodaktil".)

KITAB KEJADIAN SEBAGAI "CATATAN CERMAT TENTANG PERISTIWA LAMPAU": Cuvier yakin bahwa Kitab Kejadian adalah tulisan yang akurat tentang apa yang terjadi di masa lampau, dan dia yakin bahwa fosil-fosil yang ditemukan mendukung pandangannya itu. "Cuvier memperkirakan jangka waktu yang pendek bagi bumi." Dia percaya bahwa "malapetaka--pergeseran lapisan tanah secara tiba-tiba dan banjir--menghancurkan seluruh spesies organisme tertentu dan memberi bentuk yang sekarang kepada bumi ... [dan bahwa] air bah zaman Nuh merupakan kejadian yang paling akhir dan paling dramatik." (Perlu dicatat bahwa Alkitab tidak menuliskan malapetaka lain yang lebih besar daripada air bah padad zaman Nuh.) Dia juga percaya bahwa fosil telah membuktikan ketidakbenaran pandangan uniformitarian (keseragaman), yang mengatakan bahwa kejadian sehari-hari yang membentuk permukaan bumi dalam jangka panjang. (Pendekatan keseragaman ini sering dipakai para ahli biologi penganut gagasan evolusi, untuk membenarkan jangka waktu panjang yang merupakan bagian penting dari teori mereka.)

Jumat, 28 Agustus 2009

Soal-soal Sistem Saraf dan Indra Manusia

1.) Fungsi utama sistem saraf manusia adalah...
a. menerima informasi berupa stimulus
b. memproses informasi yang diterima
c. pesan yang dibawa oleh sel saraf
d. alat pengatur dan pengendali seluruh kegiatan alat-alat tubuh

2.) Berikut adalah fungsi sistem saraf, kecuali...
a. memberi tanggapan (respon)
b. menerima informasi dalam bentuk stimulus (rangsang)
c. menyediakan energi untuk membawa rangsangan
d. memproses informasi yang diterima

3.) Sistem saraf terdiri atas...
a. saraf sadar dan saraf tak sadar
b. susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi
c. saraf simpatik dan saraf parasimpatik
d. 12 pasang saraf otak dan 13 pasang saraf spinal

4.) Sel saraf neuron terdiri atas, kecuali...
a. neurotransmitter
b. badan sel saraf
c. dendrit
d. akson

5.) Serabut-serabut yang merupakan tonjolan sitoplasma dan percabangan dari badan sel saraf disebut...
a. impuls
b. dendrit
c. akson
d. sinaps

6.) Serabut tunggal yang merupakan penjuluran panjang dari sitoplasma badan sel saraf disebut...
a. impuls
b. dendrit
c. akson
d. sinaps

7.) Pesan yang dibawa oleh sel saraf disebut...
a. sinaps
b. akson
c. dendrit
d. impuls

8.) Ruang antara akson sel saraf yang satu dengan dendrit sel saraf yang lain disebut...
a. dendrit
b. akson
c. sinaps
d. impuls

9.) Sel saraf sensorik, motorik dan perantara termasuk di...
a. fungsi utama sistem saraf
b. macam-macam sel saraf
c. fungsi sistem saraf
d. bagian-bagian sel saraf

10.) Jalur refleks mata langsung ke otak dan otak memberi tanggapan diluar kendali disebut...
a. lintasan refleks kranialis
b. lintasan gerak refleks
c. lintasan refleks spinalis
d. gerak refleks

11.) Refleks lutut melewati sumsum tulang belakang disebut...
a. lintasan refleks kranialis
b. lintasan gerak refleks
c. gerak refleks
d. lintasan refleks spinalis

12.) Nama lain dari otak besar adalah...
a. medulla oblongata
b. medulla spinalis
c. cerebrum
d. cerebellum

13.) Nama lain dari otak kecil adalah...
a. cerebrum
b. cerebellum
c. medulla oblongata
d. medulla spinalis

14.) Nama lain dari sumsum lanjutan adalah...
a. medulla oblongata
b. medulla spinalis
c. cerebrum
d. cerebellum

15.) Nama lain dari sumsum tulang belakang adalah...
a. medulla oblongata
b. medulla spinalis
c. cerebrum
d. cerebellum

16.) Otak tengah, pons dan sumsum lanjutan merupakan bagian dari...
a. otak besar
b. otak kecil
c. batang otak
d. otak

17.) 12 pasang saraf otak dan 13 pasang saraf spinal merupakan susunan saraf...
a. tak sadar
b. sadar
c. tepi
d. pusat

18.) Pusat pengatur gerak refleks adalah...
a. otak
b. saraf
c. sumsum tulang belakang
d. tubuh

19.) Pusat sistem saraf manusia adalah...
a. otot
b. jantung
c. sumsum tulang belakang
d. otak

20.) Bagian otak yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh ialah...
a. sumsum lanjutan
b. otak besar
c. otak kecil
d. sumsum tulang belakang

21.) Selaput tipis, kelopak mata, bulu mata dan kelenjar air mata melindungi bagian......mata
a. belakang

b. depan
c. tengah
d. bawah

22.) Bagian mata yang berfungsi untuk menangkap bayangan adalah...
a. retina
b. iris
c. pupil
d. kornea

23.) Bagian mata yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata adalah...
a. retina
b. pupil
c. iris
d. kornea

24.) Fungsi dari iris adalah...
a. mengatur cahaya yang masuk ke mata
b. tempat keluarnya saraf mata
c. pemberi warna pada mata
d. menangkap bayangan

25.) Rabun jauh dapat dibantu dengan lensa...
a. silindris
b. cembung
c. cekung
d. cembung dan cekung

26.) Astigmatisme disebut juga..
.
a. rabun jauh
b. rabun dekat
c. mata tua
d. mata silindris

27.) Mata terdiri atas.... bagian
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8

28.) Bagian mata paling depan adalah...
a. iris
b. kornea
c. pupil
d. retina

29.) Katarak dapat disembuhkan dengan cara...
a. operasi
b. tetes mata
c. memberi salep ke mata
d. donor mata

30.) Bagi orang yang menderita rabun senja harus banyak mengonsumsi...
a. vitamin A
b. vitamin B
c. vitamin C
d. vitamin D

31.) Kelainan penglihatan yang bersifat menurun, merupakan pengertian dari...
a. miopi
b. hipermetropi
c. presbiopi

d. buta warna

32.) Huruf timbul disebut juga...
a. huruf alphabet
b. angka
c. tulisan
d. huruf braille

33.) Menjaga agar tekanan udara di dalam dan di luar rongga telinga sama besarnya, merupakan fungsi dari...
a. rumah siput
b. gendang telinga
c. saluran eustachius
d. daun telinga

34.) Telinga dibedakan menjadi.... bagian
a. 1

b. 2
c. 3
d. 4

35.) Berikut yang merupakan fungsi telinga luar adalah...
a. memperkuat bunyi
b. penangkap getaran bunyi
c. mengimbangkan tekanan udara di dalam dan luar telinga
d. alat keseimbangan selain otak kecil

36.) Tulang martil, landasan dan sanggurdi merupakan bagian dari...
a. telinga luar
b. telinga dalam
c. tiga tulang pendengaran
d. tiga saluran setengah lingkaran

37.) Telinga terdiri atas.... bagian
a. 4

b. 5
c. 6
d. 7

38.) Fungsi lidah adalah sebagai berikut, kecuali...
a. membasahi bibir
b. alat pengecap
c. menelan makanan
d. berbicara

39.) Tonjolan lidah disebut juga...
a. kuncup pengecap
b. papila
c. saraf pengecap
d. perasa


40.) Rasa asam terdapat pada nomor...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

Kamis, 23 Juli 2009

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa hasil dari metabolisme yang berupa air, garam-garam mineral, gas dan zat-zat beracun lainnya. Organ-organ ekskresi pada manusia terdiri atas:

1. Kulit
2. Paru-paru
3. Hati
4. Ginjal

~ Kulit merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa yang berupa keringat (air dan garam-garam mineral). Kulit pada manusia dibagi menjadi 3 lapisan:
1. Epidermis (luar)
2. Endodermis (tengah)
3. Jaringan ikat bawah kulit

- Lapisan epidermis terdiri atas kulit ari (tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf), dan kulit jangat (terdiri dari sel-sel saraf dan pembuluh darah serta pigmen pewarna kulit).

- Lapisan dermis terdiri atas sel-sel saraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan berbagai macam saraf perasa.

- Jaringan ikat bawah kulit terdiri atas lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang ada di bawahnya.

~ Paru-paru merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa gas karbon dioksida. Bagian paru-paru tempat terjadinya pertukaran antara gas oksigen dan karbon dioksida adalah alveolus.

~ Hati merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa cairan empedu. Empedu merupakan cairan hasil perombakan sel-sel darah yang sudah mati atau sudah rusak. Hasil perombakan yang masih dapat di manfaatkan di alirkan lagi ke pembuluh darah, sedangkan yang sudah tidak dapat dipakai akan di alirkan atau dibuang melalui ginjal (memberikan warna khas pada urine), dan melalui usus halus (memberi warna khas pada feces).

~ Ginjal merupakan alat ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa urine. Urine manusia terdiri atas sebagian besar air, garam-garam mineral, urea/amoniak dan zat-zat beracun lainnya. Ginjal manusia berjumlah 2 buah terletak di rongga perut bagian belakang. Ginjal manusia terbagi 3 lapisan:
1. Kulit ginjal (korteks)
2. Sumsum ginjal (medula)
3. Rongga ginjal (pelvis)

- Korteks merupakan tempat terjadinya proses penyaringan darah. Bagian dari korteks adalah berjuta-juta nefron. Nefron terdiri atas bagian malpighi. Bagian malpighi terdiri dari kapul bowman dan glomerulus.

- Medula merupakan bagian tengah ginjal tempat mengalirkan urine dari korteks.

- Rongga ginjal merupakan bagian terakhir pada ginjal tempat penampungan urine sebelum di salurkan ke ureter.

- Ureter adalah saluran penghubung antara ginjal dan kantung kemih.

- Kantung kemih adalah tempat penampungan akhir urine sebelum dibuang melalui uretra

- Uretra adalah saluran penghubung antara kantung kemih dan organ kelamin.


Berikut adalah gambar ginjal dan salurannya (perkiraan):